Bahaya dan Cara Mengontrol Listrik


Listrik adalah metode pemindahan dan penggunaan energi yang banyak digunakan, efisien dan mudah digunakan, tetapi berpotensi berbahaya. Terdapat listrik di setiap pabrik, bengkel, laboratorium dan kantor di negara ini. Setiap penggunaan listrik memiliki potensi menjadi sangat berbahaya dengan kemungkinan hasil yang fatal. Seringkali kita mendengar adanya kebakaran yang dipicu oleh listrik.
Dalam istilah sederhana, listrik adalah aliran atau gerakan elektron melalui zat yang memungkinkan terjadinya transfer energi listrik dari satu posisi ke posisi lainnya. Substansi yang melalui aliran listrik disebut konduktor. Aliran atau pergerakan elektron dikenal sebagai arus listrik. Ada dua bentuk arus listrik yaitu arus lstrik searah dan arus listrik bolak balik. Arus searah (DC) melibatkan aliran elektron sepanjang konduktor dari satu ujung ke ujung lainnya. Arus bolak balik (AC).
Listrik adalah metode pemindahan energi yang aman. Namun, sumber energi yang tampaknya ramah ini ketika secara tidak sengaja bersentuhan dengan material konduksi, seperti manusia, hewan atau logam, memungkinkan pelepasan energi yang dapat mengakibatkan kerusakan serius atau korban jiwa. Kesadaran yang konstan diperukan untuk menghindari dan mencegah bahaya dari pelepasan energi listrik yang tidak disengaja. Bahaya utama yang terkait dengan listrik adalah:
-      Sengatan listrik
-      Luka bakar karena listrik
-          Kebakaran dan ledakan karena listrik
-          Ledakan
-          Bahaya sekunder
Berikut adalah video mengenai bahaya dan cara mengontrol listrik part 1.


Ada beberapa jenis sistem perlindungan dan teknik yang dapat digunakan untuk melindungi 
orang, pabrik maupun tempat dari bahaya listrik yaitu:
  • Fuse (Sekering)
Tujuan utama sekering adalah untuk melindungi peralatan atau instalasi dari kelebihan panas dan
kemungkinan bahaya kebakaran. Pemeriksaan sekering merupakan bagian penting dari kegiatan
inspeksi untuk memastikan bahwa selalu terpasang ukuran atau rating yang benar.
  • Insulasi
Insulasi digunakan untuk melindungi orang dari sengatan listrik, korsleting konduktor dan bahaya
yang terkait dengan kebakaran dan ledakan. Insulasi dicapai dengan menutupi konduktor dengan
material dengan bahan insulasi
  • Isolasi
Isolasi sirkuit listrik yaitu membuat penghalang antara peralatan dan pasokan listrik yang hanya
dapat dipisah oleh orang yang berwenang. Ketika akan melakukan pekerjaan seperti perawatan
mekanis atau operasi pembersihan di pabrik atau permesinan, perlu melakukan isolasi peralatan
listrik untuk memastikan keselamatan selama proses kerja
  • Mengurangi tegangan
Ketika kondisi kerja relatif berat baik karena kondisi basah atau penggunaan peralatan yang berat
dan sering, sistem pengurangan tegangan harus diterapkan. Cara lain untuk mengurangi tegangan
adalah dengan menggunakan alat tangan yang dioperasikan dengan baterai (tanpa kabel).
  • Pengaman arus sisa
Jika peralatan listrik harus beroperasi pada tegangan listrik, bentuk perlindungan terhadap
sengatan listrik adalah pengaman arus sisa (Residual Current Device). RCD juga dikenal sebagai
pemutus sirkuit kebocoran bumi, memantau dan membandingkan arus yang mengalir dalam
konduktor
  • Insulasi Ganda
Untuk menghilangkan kebutuhan grounding pada beberapa alat listrik portabel, dibutuhkan
insulasi ganda. Insulasi ganda menggunakan dua lapisan insulasi pada konduktor. Karena alat
tersebut tidak dilindungi oleh bumi, maka harus diperiksa dan dipelihara secara teratur dan harus
dibuang jika rusak. 


Standar pemeliharaan harus ditetapkan setinggi mungkin sehingga dihasilkan sistem kelistrikan yang aman dan handal. Periode inspeksi dan perawatan harus ditentukan dengan mengacu pada rekomendasi dari produsen, mempertimbangkan kondisi operasi dan lingkungan di mana peralatan berada. Pentingnya peralatan di dalam pabrik, dari sudut pandang keselamatan dan operasional pabrik, hal tersebut juga memiliki pengaruh pada periode inspeksi dan pemeliharaan.


Mekanisme keselamatan mesin yang digerakkan sangat penting dan pemeliharaan dan isolasi listrik dari penggerak listrik bagian penting dari keselamatan.
Bidang area yang harus diperhatikan dari inspeksi dan pemeliharaan adalah:
1.        Kebersihan isulator dan permukaan konduktor
2.        Integritas mesin dan listrik dari semua sambungan
3.        Integritas dari mekanisme mesin
4.        Kalibrasi, kondisi dan operasi semua peralatan keamanan, seperti breaker sirkuit, dan switches


Inspeksi peralatan listrik secara teratur sangat penting komponen dari setiap program pemeliharaan preventif dan, oleh karena itu, pemeriksaan rutin diperlukan sesuai Peraturan Listrik di Tempat Kerja.

Penjelasan selengkapnya dapat dilihat dalam video bahaya dan cara mengontrol listrik part 2 berikut ini.


(Source : Hughes, P., & Ferrett, E. (2009). Introduction to HEALTH AND SAFETY AT WORK. Slovenia: Elsevier. )

Comments

Popular posts from this blog

Hazard Biologis dan Kimiawi serta Pengendaliannya

Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Komunikasi, Operasi Serta Evaluasi dan Perbaikan Sistem Manajemen K3

Dokumentasi Sistem Manajemen K3 dan Manajemen Risiko