Posts

Showing posts from June, 2018

Pergerakan Manusia dan Kendaraan - Bahaya dan Kontrol

Image
(Pergerakan Manusia dan Kendaraan - Bahaya dan Kontrol) Orang-orang paling sering mengalami kecelakaan saat mereka berjalan di sekitar tempat kerja atau ketika mereka mengalami kontak  dengan kendaraan di dalam atau di sekitar tempat kerja. Oleh karena itu penting untuk memahami berbagai penyebab kecelakaan yang biasa terjadi, melakukan kontrol strategi, agar kecelakaan tersebut dapat dikurangi. Bahaya Bagi Pejalan Kaki Bahaya yang paling umum untuk pejalan kaki di tempat kerja adalah tergelincir, tersandung, jatuh dari ketinggian, tabrakan dengan kendaraan yang bergerak, serangan benda bergerak dan serangan benda tetap. Bahaya dalam Pengoperasian Kendaraan Sekitar 70 orang tewas setiap tahun setelah kecelakaan kendaraan di tempat kerja. Ada juga lebih dari 1000 kecelakaan besar (melibatkan patah tulang serius, cedera kepala dan amputasi) yang disebabkan oleh: tabrakan antara pejalan kaki dan kendaraan orang jatuh dari kendaraan orang terkena benda jatuh da

Mengapa K3 itu penting?

Image
   Kecelakaan dan sakit di tempat kerja membunuh dan memakan lebih banyak korban jika dibandingkan dengan perang dunia. Riset yang dilakukan badan dunia ILO menghasilkan kesimpulan, setiap hari rata-rata 6.000 orang meninggal, setara dengan satu orang setiap 15 detik, atau 2,2 juta orang per tahun akibat sakit atau kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Selain itu masih terdapat banyak fakta lain mengenai K3 yang cukup mencengangkan. Beberapa fakta tersebut menyadarkan kita bahwa penerapan K3 sangatlah  penting tidak hanya bagi pekerja itu sendiri namun juga bagi perusahaan yang menerapkannya. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak video berikut ini. Sumber: Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (Rudi Suardi)

Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3 dan Komitmen Penerapannya

   Sebuah kabar baik, beberapa negara di dunia sudah mengembangkan sendiri sebuah Sistem Manajemen K3. Berarti ini menunjukkan adanya perhatian yang kuat dari negara-negara tersebut. Kebanyakan sistem yang ditetapkan di negara bersangkutan dibuat dalam bentuk sebuah undang-undang atau ketetapan menteri. Di India dan Malaysia, Peraturan K3 yang dibuat dalam istilah umum hanya menyebutkan bahwa pengusaha bertanggung jawab dalam mengelola K3, dan tidak secara khusus menjelaskan suatu Sistem Manajemen K3. Di Australia, penerapan Sistem Manajemen K3 diatur di tingkat negara bagian. Pemerintah Australia dan Selandia Baru telah melakukan kesepakatan normal untuk membuat sebuah organisasi dunia yang dikenal dengan the Joint Accreditation System of Austalia and New Zealand (JAS-ANZ). Cina dari Thailand membuat sebuah Standar Sistem Manajemen K3 yang dikenal dengan OHSMS Trial Standard dan TIS 18000 Series. Jadi setiap negara melakukan pendekatan yang berbeda termasuk pihak yang bertanggung j

Dokumentasi Sistem Manajemen K3 dan Manajemen Risiko

Sistem Manajemen K3 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perlindungan tenaga kerja. Hal lain yang tidak kurang pentingnya adalah dengan penerapan  sistem Manajemen K3 perusahaan akan dapat menghindarkan diri dari risiko kerugian moral maupun material, kehilangan jam kerja, maupun keselamatan manusia dan lingkungan sekitarnya, yang diakibatkan oleh kecelakaan. Penerapan Sistem Manajemen K3 mendapatkan perhatian yang sangat serius di seluruh dunia dengan digunakannya standard OHSAS 18001 oleh berbagai perusahaan multinasional. Di Indonesia sendiri, pemerintah juga telah menunjukkan komitmennya dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No. 05/men/1996 tentang SMK3. Mengingat sedemikian pentingnya peran Sistem Manajemen K3. Berikut merupakan video materi yang dapat dilihat untuk mempermudah pembaca dalam memahami sistem manajemen K3 terutama pada pembahasan mengenai : "Dokumentasi

Bahaya Api dan Cara Mengontrolnya

Image
BAB 13 FIRE HAZARD AND CONTROL Bab ini mencakup pencegahan kebakaran di tempat kerja dan bagaimana memastikan bahwa orang-orang dilindungi dengan baik jika kebakaran terjadi. Biaya keuangan yang terkait dengan kebakaran serius termasuk sangat tinggi. Dalam banyak kasus, terdapat kegagalan untuk memulai bisnis lagi. Jangan pernah meremehkan potensi api apa pun. Apa yang tampak seperti api kecil di tempat sampah, jika tidak ditangani, dapat dengan cepat menyebar melalui bangunan atau struktur. P rinsip dasar Api Api tidak dapat terjadi apabila tidak ada tiga hal berikut.        Berikut ini potensi sumber penyalaan di tempat kerja yang khas: Ø       Api murni Ø       Percikan eksternal contoh:  dari logam gerinda, dan pengelasan. Ø       Pemicu internal  - peralatan listrik (rusak   dan normal), mesin, pencahayaan. Ø       Permukaan panas Ø  listrik  Sumber-sumber bahan bakar  di tempat kerja adalah:  Padatan  - ini termasuk, kertas, kertas, kardus, dl

Bahaya dan Cara Mengontrol Listrik

Image
Listrik adalah metode pemindahan dan penggunaan energi yang banyak digunakan, efisien dan mudah digunakan, tetapi berpotensi berbahaya. Terdapat listrik di setiap pabrik, bengkel, laboratorium dan kantor di negara ini. Setiap penggunaan listrik memiliki potensi menjadi sangat berbahaya dengan kemungkinan hasil yang fatal. Seringkali kita mendengar adanya kebakaran yang dipicu oleh listrik. Dalam istilah sederhana, listrik adalah aliran atau gerakan elektron melalui zat yang memungkinkan terjadinya transfer energi listrik dari satu posisi ke posisi lainnya. Substansi yang melalui aliran listrik disebut konduktor. Aliran atau pergerakan elektron dikenal sebagai arus listrik. Ada dua bentuk arus listrik yaitu arus lstrik searah dan arus listrik bolak balik. Arus searah (DC ) melibatkan aliran elektron sepanjang konduktor dari satu ujung ke ujung lainnya. Arus bolak balik (AC). Listrik adalah metode pemindahan energi yang aman. Namun, sumber energi yang tampaknya ramah ini ketika

Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Komunikasi, Operasi Serta Evaluasi dan Perbaikan Sistem Manajemen K3

Sistem Manajemen K3 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perlindungan tenaga kerja. Hal lain yang tidak kurang pentingnya adalah dengan penerapan  sistem Manajemen K3 perusahaan akan dapat menghindarkan diri dari risiko kerugian moral maupun material, kehilangan jam kerja, maupun keselamatan manusia dan lingkungan sekitarnya, yang diakibatkan oleh kecelakaan. Penerapan Sistem Manajemen K3 mendapatkan perhatian yang sangat serius di seluruh dunia dengan digunakannya standard OHSAS 18001 oleh berbagai perusahaan multinasional. Di Indonesia sendiri, pemerintah juga telah menunjukkan komitmennya dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No. 05/men/1996 tentang SMK3. Mengingat sedemikian pentingnya peran Sistem Manajemen K3. Berikut merupakan video materi yang dapat dilihat untuk mempermudah pembaca dalam memahami sistem manajemen K3 terutama pada pembahasan mengenai : Pengelolaan S

Penanganan Manual dan Mekanisme Bahaya serta Kontrol

Image
Hingga beberapa tahun yang lalu, kecelakaan yang disebabkan oleh penanganan beban secara manual adalah penyebab tunggal terbesar dari kecelakaan yang dilaporkan kepada HSE. Peraturan Operasi Penanganan Manual mengakui fakta ini dan membantu mengurangi jumlah kecelakaan ini.  Kecelakaan karena teknik penanganan manual yang buruk masih menyumbang lebih dari 25% dari semua kecelakaan yang dilaporkan dan di beberapa sektor pekerjaan, seperti layanan kesehatan, angka tersebut naik di atas 50%.  Pada bagian ini materi dibagi menjadi enam bagian yaitu: 1.                 Pendahuluan 2.                 Hazard dan Injuri Penanganan Manual 3.                 Penilaian Risiko Manual Handling 4.                 Keamanan dalam Penggunaan Peralatan Pengangkat dan Pemindah 5.                 Jenis Penanganan Mekanis dan Alat Pengangkat 6.                 Persyaratan untuk pemeriksaan hukum alat pengangkat Berikut ini adalah materi-materi diatas yang dirangkum da

Bahaya dan Kontrol Kesehatan Fisik dan Psikologis

Image
Kesehatan kerja berkaitan dengan bahaya fisik dan psikologis serta bahaya kimia dan biologi. Bahaya fisik meliputi topik-topik seperti listrik dan penanganan manual, kebisingan, peralatan layar tampilan (DSE) dan radiasi. Dalam buku "I ntroduction to Health and Safety at Work" third edition  chapter 15 terdapat beberapa  subbab, antara lain : Introduction  Task and Workstation Design Welfare and Work Environment issues Noise Heat and Radiation Hazards The Causes and Prevention of Workplace Stress Causes and Prevention of  Workplace Violence The Effect of Alcohol and Drugs Video 1 : Menjelaskan mengenai subbab Task and Workstastion Design Video 2 : Menjelaskan mengenai Display Screen Equipment dan peraturan mengenai kebisingan Video 3 : Menjelaskan cara mengurangi kebisingan Video 4 : Menjelaskan subbab "Noise" Video 5 : Menjelaskan subbab " Heat and Radiation Hazards ", " The Causes and Pr

Hazard dan Pengendaliannya pada Aktivitas Konstruksi

Image
Aktivitas pada pembangunan konstruksi tidak terlepas dari bahaya-bahaya yang dapat terjadi. Pada  tahun 2006/2007 sebanyak 77 pekerja meninggal dan ribuan orang terluka akibat pekerjaan konstruksi. Penyebab utamanya adalah : Jatuh melalui atap yang rapuh; Jatuh dari tangga, scaffold dan tempat kerja lainnya; Ditabrak oleh ekskavator, truk angkut dan dumper; Kendaraan terguling; Tertimpa bangunan runtuh. Tindakan pencegahan dan penanganan apabila telah terjadi sesuatu diperlukan untuk mengurangi korban jiwa dan kerugian material. Beberapa kecenderungan hazard and control dalam konstruksi yaitu :   1.   Tempat kerja yang kurang aman   2.   Bekerja di ketinggian   3.   Perlindungan untuk Mencegah Jatuhnya Pekerja dari Ketinggian   4.   Atap dan Permukaan yang Rapuh   5.   Perlindungan terhadap Benda Jatuh   6.   Pembongkaran   7.   Penggalian   8.   Pencegahan tenggelam   9.   Kendaraan dan Rute Lalu Lintas   10.   Kebakaran dan Keadaan Darurat

Hazard Biologis dan Kimiawi serta Pengendaliannya

Image
   Hazard Biologis dan Kimiawi serta Pengendaliannya Kesehatan kerja sama pentingnya dengan keselamatan kerja tetapi umumnya   kurang diperhatikan   oleh   manajer. Setiap tahun   terjadi peningkatan   dua kali lebih banyak orang   yang   menderita sakit yang disebabkan oleh tempat kerja daripada menderita luka di tempat kerja. Meskipun penyakit ini biasanya tidak membunuh,   namun   menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit   yang lama .   Seperti   penyakit pernapasan, masalah pendengaran, asma dan sakit punggung. Bekerja di bidang kesehatan kerja telah berlangsung selama empat abad terakhir dan mungkin lebih lama.   Diakrenakan adanya   kesulitan dalam   mencari hubungan   sebab ( efek buruk kesehatan )   dengan   akibat   ( penyebab tempat kerja ) . Banyak penyakit yang penyebabnya di tempat kerja tetapi juga berpeluang lain.Kesehatan kerja, tidak seperti keselamatan kerja, umumnya lebih fokus pada probabilitas